Selasa, 14 September 2010

C untuk Cinta

C..........
Itu adalah inisial nama seseorang yang sangat aku suka, kagumi, banggakan dan rindukan.

Kenapa C?
Karena C begitu istimewa, mempesona, memikat, dan mengagumkan.

C untuk Cinta.

Setiap orang pasti pernah jatuh cinta.
Begitu pula aku.
Aku suka sama dia, sejak aku masih pake seragam putih-abu2 hingga aku menamatkan sekolah magisterku.
It takes a long time.
9 years, I've been his biggest secret admirer.

Jatuh cinta itu pengalaman yang unik
Setiap insan pasti pernah merasakannya
Tapi yang ini sangat istimewa untukku
Karena cintaku padanya tak pernah padam
Sedari dulu, entah sampai kapan
Dia.......... yang selama 9 tahun mengisi hatiku
He is my special idol :)

November 2001 
Hari ini pertama kalinya aku masuk les bimbingan belajar untuk persiapan menghadapi EBTANAS SMA dan UMPTN. Aku memutuskan les di SSC mengikuti jejak teman-temanku (Eka, Esti, dan Rita).
SSC letaknya cukup dekat dengan rumahku, bahkan bisa kutempuh dengan jalan kaki.
Aku berharap bimbingan belajar ini bisa membantuku dari kebodohanku terhadapa pelajaran IPA.
Ya, aku masuk kelas 3 IPA unggulan. hahahaha.
Padahal sedari dulu aku selalu berharap masuk IPS, karena aku suka pelajaran sosial.
Aku bercita-cita menjadi seorang Diplomat atau Duta Besar.
Tapi sebagai siswa SMA 55 yang lumayan pintar alias gak bego2 amat, kayaknya masuk IPA seru juga, sesuai dengan permintaan ayahku :)



Ya, di tempat inilah pertama kali aku mengenalnya.

Tempaat lesku memang tidak begitu bagus, hanya sebuah ruko kecil berlantai 4.
Satu kelas kira-kira cukup untuk memuat 50 murid.
Rata-rata muridnya didominasi oleh anak SMA 55 dan SMA 38

Siang ini hari panas sekali, rasanya males banget mau mulai belajar Fisika. Pelajaran Fisika kelas 3 IPA itu benar2 susah. Kepala mau meledak kalo ngebayangin runus2 GLB, GLBB, dan teman2nya. 

duarrrrrr..............

Tiba2 aku dikagetkan oleh kedatangan sesosok cowok ganteng berkulit cokelat di depan pintu kelas. 
Gayanya cool banget, kemeja seragamnya agak jungkis, dikeluarin dari celananya, sepatu putih nya menunjukkan kelas ekonominya. Senyumnya manis banget, matanya agak belok, bulu mata lentik, alis tebal, bibir padat, hidung agak lebar, dan potongan rambutnya cepak.

Aku hanya bisa curi2 pandang aja, soalnya malu kalo ketauan naksir dia.

Setiap hari selasa dan kamis, aku jadi semangat berangkat les. Padahal capek banget kalo ngebayangin harus les dari siang ampe magrib. 
Dan sumpah ya jadi anak IPA itu benar2 repot, harus ekstra rajin.

Si ganteng selalu menjadi semangat dan inspirasiku.
Dia bukan cuma ganteng, tapi juga pinter, dia selalu bisa ngerjain soal2 Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi bahkan yg sangat susah sekalipun. Kepalaku aja rasanya mau meledak kalo ngerjain soal2 latihan UMPTN itu. Dan dia selalu bisa.................!!!!!

Aku selalu berharap bisa ngobrol dengannya, dan ngarep bisa diboncengin sama motor tigernya. Gilaaaaaa dia naek Tiger warna hijau. Kerennnnnn bangettttttt


Ternyata yg suka sama dia banyakkkkk, termasuk temen2ku. huhuhu.
Kayaknya ga ada harapan buat ngomong sama si ganteng.
Tapi yg namanya jatuh cinta emang norak. Bisa ngeliat wajahnya seminggu dua kali aja udah seneng. Ditambah lagi bisa solat bareng dia. Dia sering jadi imam solat magrib. Meskipun aku hafal betul kalo di rakaat pertama dia pasti baca Al-Ikhlas, terus di rakaat kedua baca surat Al-Kautsar.....hehehehe. Ga kreatipppp.

Setiap hari jumat aku les bahasa Inggris di LIA Pengadegan. Aku suka les disini soalnya gedungnya bagus, temen2nya juga banyak dari berbagai sekolah. Kantin bagus, fasilitas belajar oke, dan yang penting banyak cowo cakep......hihihi.


Di suatu jumat yang tak terduga, saat aku lagi ngobrol sama tmn2ku, tiba2 aku ketemu sama si ganteng. Ya Allah senangnya bisa satu tempat les lagi sama dia. Hari dan waktunya pun sama. Tapi lagi2, aku cuma bisa jadi secret admirer nya aja.

Mau tau gimana aku bisa kenal dia?
Hahahahaha, asli ini cerita norak bgt.
Jadi, ceritanya aku secara gak sengaja menemukan data2 siswa SSC. Terus aku dapet no tlp rumah dia.
Dari situ lah muncul ide gila buat ngerjain dia.
Dengan dukungan tmn2ku, akhirnya aku memberanikan diri utk menelponnya.

kring....kring.....
"Assalamualaikum, bisa saya bicara dengan C...."
dia menjawab "ya, saya sendiri"
Akhirnya terjadilah percakapan yg cukup panjang.

Dari percakapan2 di telpon itu, akhirnya aku tau kalo dia bercita2 pengen jadi dokter.....weeeeewww.
Menurutku itu impian yg sangat keren tapi juga realistis, abis dia pinter sih, jd wajar aja kan kl pengen jd dokter. Kebayang gak sih kl dia jadi dokter, aku pasti pengen jadi pasiennya. hehehe.

Tapi akhirnya ada hal buruk yg aku tau. Dia pacaran sama adik kelasnya, anak SMA 14. Kebetulan di kelas LIA ku banyak bgt anak 14 dan temenan sama pacarnya itu. Ahhhh nyebelin kenapa sih bukan sama aku aja pacarannya  #mikir dengan gaya sewot!

Ceweknya emang cakep, dia anak seorang guru sosiologi di SMA 14, tapi yang aku denger dia agak nakal. Ya, model anak gaul gitu lah. Kayaknya ga cocok ama si ganteng (maksut lo!) Maksud nya cocokkan ama aku.....hahahahaha.

Hari demi hati berganti, tapi si ganteng gak pernah sadar siapa yg menelpon dia selama ini. Padahal itu aku, teman les nya. Tapi dia selalu baik dan ramah setiap kali menerima telponku.
Hingga suatu hari aku memutuskan untuk membuka jati diriku. Aku berjanji akan memberikan fotoku kepadanya, begitu pula dia mau kasih fotonya ke aku.....ihhhhhh seruuu.

Saat aku sibuk memilih foto yg akan aku kasih ke dia, Reva (seorang mahasiswa TARQI, tmn LIA ku) bertanya: "Mau dikasih ke siapa tu foto?"
Aku jawab,"mau gue kasih ke seseorang, cowok keren."
Ketika aku menyebutkan nama cowok itu, tak disangka dan tak diduga, ternyata Reva kenal sama dia. 
Ya ampun betapa sempitnya dunia. Reva yg selama ini selalu duduk di sampingku, ternyata tetanggaan sama si ganteng. Adiknya Reva, adalah teman mainnya si ganteng.

Akhirnya aku meminta Reva mengantarkan foto dan suratku ke kelas si ganteng.
Isi dari surat itu intinya aku minta maaf kalo udah bohongin dia selama ini. Sebenernya aku tmn les nya dan pengen kenalan aja sama dia.

Alhamdulillah, dia gak marah sama aku. Dia cuma kaget karena ternyata selama ini aku ada di dekat dia.
Dia tetap jadi temanku, bahkan hubungan kita makin akrab. Dia sering menelponku sampai malam. Ngobrol2 dan menceritakan obsesi kehidupannya.
Tapi, aku hanya bisa menjadi temannya. Tetap seperti itulah hubungan kami.

Cinta bertepuk sebelah tangan itu menyakitkan. Aku sering sekali berdoa agar bisa jadi pacarnya, lalu istrinya dan hidup bahagia bersamanya sampai kakek-nenek #khayalan tingkat tinggi.
Akun pun pernah bernazar, kalo sampe aku jadian sama dia, aku mau traktir tmn2ku. Dan ketika aku beranjak dewasa nazarnya berubah. Aku bernazar mau pake jilbab, jadi wanita solehah dan istri sakinah untuknya.
#ini bener2 ngareppppppppp

Ketika cinta menghampirimu, bagaimana caranya engkau bisa mengelak.
Bagaimana caranya mengendalikan kerinduan yang kian menggebu.
Hati dan pikiranku dipenuhi oleh bayanganmu.
Semua tentang kamu.

Tahukah kamu betapa aku memujamu, sekian lama....
Tahukah kamu betapa aku merindumu, sekian lama.....
Tahukah kamu betapa aku mendambamu, sekian lama.....

Hari terus berganti. Si ganteng sudah mulai jarang datang les.
Usut punya usut ternyata dia pindah les ke SSC cabang Tebet.
Dia meninggalkanku....
Padahal aku sangat mengharapkan kehadirannya untuk menyemangatiku belajar. 
Ujian sekolah sudah di depan mata. Tapi semangat belajarku kendor.
Bagaimana bisa aku dapat NEM tinggi dan masuk di PTN kalo males begini.

Dalam keterpurukanku seorang teman bernama Adita menyampaikan ide gila. Dia mengajak aku dan Ade (sahabatku) mendatangi rumah si ganteng.
Maka petulangan memalukan itu pun dimulai. wakakakaka...
Kami bertiga mencari rumahnya dengan berbekal alamat yang pernah dia beri.

Rumahnya terletak di daerah Komplek TVRI, Pondok Gede, halamanya cukup luas, tidak ada pagarnya. Hanya ada taman kecil di sekeliling rumah. Ada lapangan di depan rumahnya, persis seperti yang sering dia ceritakan padaku. Dia suka bermain basket atau bulu tangkis di lapangan itu.

Siang itu aku bertemu dengan ayahnya yang sedang mencuci mobil.
Saat kami menanyakan keberadaan si ganteng, ayahnya mengatakan kalo dia sedang ikut TRY OUT UMPTN. Ya Allah ini hari minggu, dan dia masih saja belajar. Sedangkan aku.....huhhhhhh malasnyaaaa!

10 menit kemudian dia datang, aku malu sekali. Aku menyembunyikan diriku di dalam mobil, tidak hendak beranjak. Dia menyapa kedua temanku dan mempersilakan kami masuk ke dalam rumahnya.
Rumahnya sederhana, di ruang tamu aku melihat ada motor besar bermerk BMW. Ternyata ayahnya pengagum motor besar. Di garasi rumahnya ada beberapa motor besar lainnya.
Dia menyuguhi kami air putih dan roti, sayangnya kami sedang berpuasa. Alhasil dia berinisiatif membungkuskan kami beberapa potong roti untuk buka puasa nanti. Ya ampun dia baik sekali.
Aku benar2 grogi, tak sanggup berkata-kata. Aku ada di rumahnya, di dekatnya. Melihat rumahnya dan keluarganya.

Beberapa bulan kemudian, tibalah saatnya tes UMPTN. Aku tau bahwa persiapanku kurang matang. Jadi aku tidak berharap terlalu banyak.
Sementara si ganteng sepertinya sangat siap untuk menghadapi UMPTN kali ini. Entah kenapa aku yakin dia pasti bisa. Aku yakin dia bisa diterima di Fakultas Kedokteran UI. Dia sangat mendambakan itu. Dia sangat ingin menjadi dokter.

Aku termotivasi, terinspirasi oleh semangat juangnya. Kami saling mendukung dan mendoakan untuk kesuksesan kami masing2.

Dia selalu jadi yang terhebat dalam hidupku.
Dia selalu jadi pelitaku.
Dia selalu jadi yang termanis dan terindah.

Sekian lama, 9 tahun................

Sampai hari ini, aku melihatnya sukses menembus FKUI dan menjadi Dokter.
Aku bahagia dan bangga kepadanya. Melihatnya memakai jas almamater UI dan jas dokter rasanya senang sekali.

Tanpa pernah kamu sadari, aku selalu disini untukmu.
Tanpa pernah kamu peduli, aku selalu disini mengagumimu






                          

Cinta sejati itu datangnya dari dalam hati
Tanpa pernah bisa dimengerti
Cinta sejati itu tulus dan murni
Tanpa pernah mengharap balasan

Aku tau aku tak pantas untukmu
Aku bukan siapa2, hanya manusia biasa
Aaku hanya seorang gadis yg selalu memujamu, dan punya sedikit harapan untuk memilikimu.
Aku bahkan tak berani mengharapkan isi hatiku padamu

Tapi aku selalu mengharapkan kebahagiaan dan kesuksesanmu
Aku tersenyum untuk kegembiraanmu
Aku hanya bisa mempersembahkan seberkas cinta yang suci
Untukmu.....selalu....dan selamanya......
Kamu
Tak kan pernah kulupakan 



#bersambung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar