Kenapa sih nasib saya begini betul???!!!
Sial!!!!............
Kenapa saya selalu menjadi orang paling menderita di dunia
Kenapa saya gak bisa mendapatkan apa yang saya mau
Kenapa nasib saya begitu buruk
Kenapa saya gak seberuntung dia
Kalimat-kalimat itu pasti sering sekali keluar dari mulut kita atau terpikir oleh hati kita.
Manusia memang makhluk yang tidak mudah puas, selalu mengharap yang lebih.
Padahal Allah SWT sudah menentukan kelebihan dan kekurangan dari tiap manusia.
Setiap ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah adalah sebuah proses pembelajaran untuk meningkatkan derajat kita di hadapan Allah.
Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya dia saja yang kamu sembah.
(Al-Baqarah: 172
Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya dengan beban perintah dan larangan. Karena itu kami jadikan ia mendengar dan melihat. Sesungguhnya kami telah menunjukinya jalan yang lurus: Ada yang bersyukur, namun ada pula yang kafir. (Al-Insan: 2-3)
Setiap orang pasti dianugerahi masalah yang berbeda dalam kehidupannya.
Ada yang diberi cobaan yang ringan, berat atau sangat berat.
Lalu, apakah kita harus selalu merasa jadi orang yang paling menderita sedunia?
Perhatikan gambar di bawah (maaf kalo agak vulgar ya)
Ini adalah kondisi dimana seorang wanita menderita kanker payudara. Kondisinya cukup parah. Keselamatan jiwanya pun dalam bahaya.
Terkadang kita tidak bersyukur dengan nikmat sehat yang diberikan Allah. Padahal itu saja sudah luar biasa.
Bagaimana dengan kondisi berikut?
Ini adalah anak-anak Indonesia yang kurang gizi dan menderita busung lapar. Coba bayangkan kondisi mereka dengan kondisi kita. Setiap hari saya masih bisa makan sehari 3 kali, dengan menu makanan yang bervariasi. Tetapi kadang masih sering kurang bersyukur dan membuang-buang makanan, padahal di luar sana masih banyak orang yang harus bersusah payah demi mendapat sesuap nasi. Astaghfirullah..................
Gambar yang satu ini juga menyentuh......
Namanya Nick Vujicic. Wajahnya tampan, pengusaha sukses, motivator ulung dan pembicara kelas dunia. Nick tidak memiliki apa yang menjadikan kita manusia utuh: tangan dan kaki. Selain dari potongan daging yang menonjol di bagian kakinya, ia tidak memiliki organ yang bisa dipakai untuk melakukan sebagian besar aktivitas manusia : makan, minum, mandi, menyisir rambut, memakai lotion atau bersosialisasi di Facebook.
Lama sebelum Nick sadar dan malu terhadap cacat tubuhnya, kedua orang tua telebih dulu merasa hancur hati ketika melihat bayi yang harusnya menjadikan mereka pasangan berbahagia ternyata tidak lebih dari seonggok daging yang bergerak. Memiliki anak yang hampir cacat total itu, telah memaku kedua orang tuanya pada salib ‘menjaga-dan-merawat-anak-itu-seumur-hidup’.
Nick akhirnya berhenti berharap menjadi manusia normal ketika ia sadar bahwa ketidakberuntungannya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Jika ia bisa mengatasi keterbatasannya, apalagi manusia yang utuh tanpa cacat. Ia mulai belajar dan berlatih. Ia belajar untuk menjadi pembicara sejak remaja. Nick lulus pada saat ia berusia 21 tahun dengan double major: Accounting dan Financial Planning. Ternyata Tuhan memberikan kelebihan kepada Nick, yaitu otak yang encer dan karisma sebagai Public Speaker.
Sampai sekarang, Nick bisa mengerjakan hampir semua yang bisa dikerjakan oleh manusia normal, hanya dengan 2 jari kecil yang tumbuh di kakinya. Ia bisa menulis, mengetik cepat, browsing internet, memancing, bermain golf, berenang dan tentu saja mencetak uang.
Sampai sekarang, Nick bisa mengerjakan hampir semua yang bisa dikerjakan oleh manusia normal, hanya dengan 2 jari kecil yang tumbuh di kakinya. Ia bisa menulis, mengetik cepat, browsing internet, memancing, bermain golf, berenang dan tentu saja mencetak uang.
Apa yang dicapai oleh Nick menjadikan ia International Motivational Speaker yang didengar oleh baik kalangan Kristen maupun non Kristen. Ia berkeliling dunia untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang-orang yang seperti saya dulu, tanpa pengharapan dan tujuan hidup. Selain menjadi pembicara yang karismatik, Nick juga memiliki karir yang sukses di bidang keuangan. Ia memiliki beberapa rumah mewah yang dilengkapi oleh kolam renang pada usia yang relatif sangat muda, menobatkan ia sebagai salah satu Most Wanted Bachelor.
Harusnya kita malu, jika kita masih mengeluh pada keadaan kita sekarang. Kita masih dianugerahkan tubuh yang sehat dan anggota tubuh yang lengkap. Sudah seharusnya kita mengucap syukur Alhamdulillah atas semua nikmat yang telah Dia beri.
Bagaimana dengan yang ini?
Manusia akan terus bertambah usianya. Seiring dengan bertambahnya usia, maka kekuatan tubuh kita akan berkurang. Ada proses penuaan sel di dalam tubuh. Bisa dibayangkan dong kalau orang yang sudah tua seperti kakek diatas masih harus bekerja memikul bakul, menjual daun pisang hanya untuk mendapatkan beberapa ribu rupiah setiap harinya. Kondisi ini sungguh menyedihkan. Orang yang sudah tua seharusnya beristirahat dan menikmati hari tua bersama anak dan cucunya, tapi kondisi ekonomi yang memaksa untuk tetap bekerja.
Selagi masih muda kita harus memanfaatkan kesempatan dalam hidup untuk melakukan yang terbaik.
Dan ingat pulalah ketika Tuhanmu memberikan pernyataan: "Jika kamu bersyukur pasti Kutambah nikmatKu kepadamu; sebaliknya jika kamu mengingkari nikmat itu, tentu siksaanku lebih dahsyat. (Ibrahim: 7)
Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu atas seruanku ini, kecuali hanya kasih sayang dalam kekeluargaan. Siapa yang mengerjakan kebaikan, Kami lipat gandakan kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penilai. (Ash-Syura: 23)
Kaum Luthpun telah mendustakan peringatan Tuhan. Kami hembuskan kepada mereka angin puyuh, kecuali kaum keluarga Luth, mereka telah kami selamatkan sebelum fajar menyingsing. Suatu anugrah dari kami. Demikianlah kami memberi ganjaran kepada siapa yang bersyukur. (Al-Qamar: 33-35)
Mari merenung bersama...........
inspiring......
BalasHapus