Minggu, 12 Juni 2011

Lucky vs Unlucky

Aku punya dua orang yang teman, yang nasib nya sangat jauh berbeda.
Yang satu cantik, pintar, punya pendidikan dan karir yang bagus. Dirinya pun beruntung dalam masalah asmara.
Sedangkan yang satu lagi sejujurnya tidak bisa dikategorikan cantik, bahkan dia mempunyai kekurangan fisik yang sangat signifikan. Pendidikannya pun terhambat karena penyakit dan kelainan yang dideritanya. Urusan karir sepertinya mandek, masalah percintaan pun macet total seperti kota Jakarta di hari senin pagi.

Pada dasarnya aku sayang keduanya. Mereka mewarnai hidupku dengan warna-warni yang indah. Banyak pengalaman yang kita lalui bersama. Mereka berdua sama-sama baik dan menyenangkan. Hanya saja nasib mereka tidak sama, sangat bertolak belakang.

Sebentar lagi temanku yang super duper beruntung ini akan menikah dengan pria pujaannya, sedangkan yang satu lagi masih sibuk merajut asa, menjemput impian, berjalan dengan tertatih untuk bisa bertahan dalam kerasnya kehidupan.

Tuhan...... Kami hanyalah hambaMu yang mengharap keadilan. Kami menanti dengan pengharapan yang amat besar agar hari esok lebih baik dari hari ini.

Aku tidak paham tentang arti keadilan Tuhan, tapi aku lelah berada di posisi ini, melihat dan merasakan suka dan duka dua orang yang berbeda. Entah apa lagi yang akan terjadi pada si gadis yang tak beruntung itu. Sampai kapan dia akan bertahan dengan kegalauan hatinya.

Seandainya lebih banyak orang yang peduli terhadap orang-orang yang terpinggirkan. Seandainya lebih banyak orang yang mau bersahabat dengan orang-orang yang penuh kepedihan. Tapi... sedikit sekali... aku tahu sedikit sekali.

Hari ini aku membuka laptopku lagi, dan aku melihat dia menulis jeritan hatinya. Sementara di lain sisi, aku melihat si gadis beruntung sedang sangat bahagia dengan kehidupan pribadinya. Ahhhh..... andai saja......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar